13 Tempat Wisata di Solo yang Patut Dikunjungi - Wisata Nusantara | Jelajah Wisata Nusantara Indonesia Wisata Nusantara | Jelajah Wisata Nusantara Indonesia

Wednesday, January 10, 2024

13 Tempat Wisata di Solo yang Patut Dikunjungi


Keren Banget! 13 Destinasi Seru di Solo yang Gak Boleh Dilewatkan



WISATA SOLO - Hai Bosque! Kalian mau tau nih, Solo punya banyak tempat keren yang siap bikin liburanmu tambah seru. Jadi, cuss, simak ini!


1. Keraton Surakarta Hadiningrat


Eits, gak boleh lewatkan nih! Keraton Surakarta adalah saksi sejarah kota Solo. Dengan arsitektur yang ngeblend Jawa asli sama sentuhan Barat, tempat ini benar-benar megah. Ada banyak transportasi kok buat nyampe sini.

Keraton Surakarta Hadiningrat: Eksplorasi Kehangatan Sejarah dan Kebudayaan


Keraton Surakarta Hadiningrat adalah salah satu peninggalan yang memukau dari sejarah kerajaan Mataram Islam. Sebagai saksi perjalanan kota Surakarta, Keraton ini menjadi simbol yang menggambarkan keindahan arsitektur asli Jawa yang dipengaruhi oleh sentuhan Barat. Memancarkan kemegahan, bangunan ini tetap setia mempertahankan karakteristik yang khas dari Solo.

Dibangun secara bertahap mulai dari tahun 1744 oleh Sunan Paku Buwono II, Keraton Surakarta Hadiningrat mempesona dengan keeksotisannya serta menyimpan beragam nilai sejarah. Secara fisik, Keraton ini memiliki banyak kesamaan dengan Keraton Yogyakarta, sebagian besar berkat kontribusi dari Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwana I, yang menjadi arsitek utama Kraton Yogyakarta.

Terletak di pusat kota, Keraton ini berdekatan dengan sejumlah landmark penting seperti Balai Kota, Pasar Klewer, dan Pasar Gede. Beragam jenis transportasi, mulai dari becak hingga andong, dapat membawa Anda menikmati keindahan lokasi ini.

Informasi Penting:


- Harga Tiket Masuk:

  •   Wisatawan Domestik: Rp 10.000,-
  •   Domestik Rombongan: Rp 8.000.-
  •   Wisatawan Asing: Rp 15.000.-
  •   Ijin Foto/ Kamera: Rp 3.500.-

- Jam Buka:

  •   Senin - Kamis: 09.00 - 14.00 WIB
  •   Sabtu - Minggu: 09.00 - 15.00 WIB
  •   Jumat: Tutup





2. Pasar Klewer


Kalo suka belanja, wajib mampir ke Pasar Klewer, terbesar buat beli batik khas Solo. Dari cap katun sampe batik tulis sutra, semua ada di sini!

Tidak diragukan lagi, Pasar Klewer adalah surganya batik terbesar di Indonesia! Pasar yang tak boleh kamu lewatkan jika berkunjung ke Solo. Mengapa begitu spesial? Ya, karena di sini kamu bisa menemukan ragam batik dari cap katun dengan harga terjangkau hingga batik tulis sutra mewah yang membuatmu terpukau.

Pasar Klewer tak hanya sekadar pusat ekonomi, tapi juga destinasi wisata belanja yang menarik. Dibangun saat masa penjajahan Jepang, pasar ini mengusung cerita unik tentang penjualannya yang dulunya digantung di pundak, menghasilkan nama "Kleweran". Lokasinya yang strategis berdekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta dan Masjid Agung menambah daya tariknya.

Tak hanya batik, di sekitar Pasar Klewer, kamu bisa menemukan sajian kuliner khas yang menggoda lidahmu. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya dan rasa di Pasar Klewer!

Mari kita lanjutkan dengan memperdalam informasi tentang Pasar Klewer yang mengagumkan ini. Di balik kegemerlapan batiknya, pasar ini menyimpan keunikan dalam setiap jejaknya. Sebagai pusat perdagangan batik terbesar di Indonesia, Klewer juga menjadi saksi bisu sejarah tentang kemakmuran dan kejayaan batik Solo.

Daya tariknya tak hanya terbatas pada keindahan kain-kain batiknya yang memikat mata. Kisah tentang pengrajin dan penjual batik yang menjaga warisan budaya ini juga menjadi bagian penting dari pesona Pasar Klewer. Selain itu, keberadaan penjual makanan khas di sekitar Pasar Klewer menawarkan sensasi kuliner yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Meskipun pasar ini tak menarik biaya tiket masuk, tetapi pengalaman yang akan kamu dapatkan di sini sangat berharga. Dari proses pembuatan hingga nilai historis yang melekat pada setiap kain batik yang terpajang di sini, semuanya menjadi bagian dari keajaiban yang ditawarkan Pasar Klewer. Jadi, jangan lewatkan momen untuk memborong batik dan menikmati kelezatan kuliner lokal di Pasar Klewer ketika kamu berada di Solo!





3. Museum Purbakala Sangiran


Museum ini punya ribuan fosil manusia purba. Bisa ngebayangin kehidupan ribuan tahun lalu!

Museum Purbakala Sangiran: Sebuah Jendela Ke Dunia Prasejarah


Museum Purbakala Sangiran, tempat yang diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, adalah destinasi yang mengungkap kekayaan prasejarah yang luar biasa. Ditemukan di kawasan yang disebut "Kubah Sangiran," museum ini menjadi saksi bisu evolusi manusia. Di sini, ribuan fosil mengisahkan perjalanan manusia prasejarah sejak Kala Pliosen hingga Pleistosen Tengah, memberi kita kesempatan langka melihat kehidupan masa lalu.

Menyelusuri Jejak Manusia Purba


Sangiran memamerkan koleksi fosil yang hampir setengah dari semua fosil manusia purba di seluruh dunia. Situs ini memperlihatkan kehidupan prasejarah dengan jelas, mulai dari fosil manusia purba hingga alat-alat, hewan purba, dan tumbuhan zaman tersebut. Inilah tempat di mana jejak-jejak masa lalu hidup secara berurutan, mengungkapkan rahasia keberadaan manusia sejak 2 juta tahun lalu.

Jendela Peradaban Purba


Situs ini menawarkan perjalanan tak terlupakan ke masa lalu ribuan tahun yang lalu. Secara stratigrafis, Sangiran menjadi salah satu situs manusia purba terlengkap di Asia, memberi pemandangan tanpa gangguan mengenai perkembangan manusia. Dengan penuh kekaguman, Sangiran membawa kita pada perjalanan melintasi masa lalu yang mengesankan.


Informasi Penting


Tiket Masuk:

  •   Wisatawan Domestik: Rp 5.000,- (Rp 3.500,- untuk Wilayah Sangiran + Rp 1.500,- untuk Museum)
  •   Wisatawan Asing: Rp 7.500,-
  •   Penelitian/Observasi: Rp 50.000,-
  
Jam Buka: 

  •   Selasa - Minggu: 08.00 - 14.30 WIB
  •   Senin: Tutup

Museum Purbakala Sangiran bukan sekadar tempat wisata, tetapi jendela berharga bagi kita untuk menggali dan memahami asal usul manusia. Tempat ini menjelma menjadi lanskap prasejarah yang hidup, membiarkan kita melihat jauh ke masa lalu yang memukau.



4. Grojogan Sewu Tawangmangu


Dijamin bakal bikin fresh! Grojogan Sewu di lereng gunung Lawu punya pemandangan indah dan makanan khas yang gak boleh dilewatkan.

Grojogan Sewu di Tawangmangu adalah salah satu destinasi alam yang menakjubkan di lereng Gunung Lawu. Air terjun ini memukau dengan keindahannya yang menyegarkan jiwa. Terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Grojogan Sewu memukau dengan pemandangan yang menakjubkan dan keberagaman destinasi wisata di sekitarnya.

Selain panorama indah, Tawangmangu juga menawarkan wisata kuliner yang lezat, termasuk sate kelinci dan landak yang unik serta sentra produksi buah dan sayur. Lokasi ini menjadi favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara karena akses yang mudah serta banyaknya destinasi menarik, seperti Grojogan Sewu, Air Terjun Pringgodani, Puncak Lawu, Sentra Tanaman Hias, Bumi Perkemahan, Cemara Sewu, dan lainnya.

Harga tiket masuk ke Grojogan Sewu:


  • Wisatawan Domestik: Rp 6.000.-
  • Wisatawan Asing: Rp 15.000.-
  • Jam Buka: 08.00 - 16.00 wib (Buka setiap hari)

Keindahan alam di sekitar Grojogan Sewu Tawangmangu menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Ayo jelajahi keindahan alamnya yang menakjubkan dan nikmati beragam destinasi wisata yang ditawarkan!



5. Candi Prambanan


Kompleks candi Hindu terbesar di Indo yang keren abis! Ada legenda seru di baliknya juga loh.

Candi Prambanan adalah kompleks kuil Hindu yang megah dan indah, menjadi bukti gemilangnya kebudayaan Hindu di Indonesia pada abad ke-9. Dibangun dalam rentang waktu yang cukup lama, kompleks candi ini merupakan simbol kejayaan arsitektur dan keagamaan pada masa itu. 

Berlokasi di Yogyakarta, Candi Prambanan merupakan salah satu dari sejumlah candi Hindu terbesar di Indonesia. Tinggi menara-menaranya yang menjulang hingga 47 meter menjadi daya tarik utama. Keindahan dan detail arsitektur candi ini mencerminkan keahlian tangan-tangan terampil masa lampau, dengan relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita epik dari kitab Ramayana.

Legenda yang terkait dengan candi ini juga menambah daya tariknya. Kisah tentang Bandung Bondowoso yang hampir menyelesaikan candi dengan 1000 arca dalam semalam untuk memenuhi permintaan Roro Jonggrang, namun terpaksa mengutuknya menjadi arca yang ke-1000 karena merasa ditipu, memberikan dimensi cerita yang menarik. 

Kompleks Candi Prambanan terdiri dari beberapa candi utama dan pendukung, masing-masing menghadap ke arah yang berbeda dan memiliki makna serta nilai keagamaan yang dalam dalam kepercayaan Hindu. Selain itu, kompleks ini juga menampilkan berbagai candi pendamping, kelir, dan sudut, semuanya memancarkan keindahan dan kekayaan sejarah yang tak ternilai.

Kunjungan ke Candi Prambanan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, menyajikan sejarah, keindahan arsitektur, dan legenda yang melekat erat dalam budaya Indonesia. Dengan kejayaannya yang masih terpancar hingga saat ini, Candi Prambanan menjadi destinasi yang memikat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.





6. Waduk Gajah Mungkur


Bisa piknik sekaligus nikmatin keindahan alamnya. Ada kapal boat buat keliling dan spot memancing!

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak sekitar 3 kilometer di selatan Kota Wonogiri, di Provinsi Jawa Tengah. Waduk ini dibangun dengan cara memblokir sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu Sungai Bengawan Solo. Konstruksinya dimulai pada akhir 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk yang meliputi wilayah seluas sekitar 8.800 hektar ini memiliki fungsi utama untuk mengairi lahan pertanian seluas 23.600 hektar di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, dan Sragen. Selain itu, waduk ini juga digunakan untuk memasok air minum bagi Kota Wonogiri dan menghasilkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 12,4 MegaWatt.

Proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur juga melibatkan relokasi penduduk yang terdampak, yang kemudian dipindahkan melalui program transmigrasi ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat. Perencanaan awal memproyeksikan umur waduk ini hingga mencapai 100 tahun, namun sedimen yang terkumpul telah mempengaruhi perkiraan tersebut. Tingginya tingkat sedimentasi telah menjadi masalah yang memerlukan perhatian dalam pemeliharaan waduk ini oleh Perum Jasa Tirta Bengawan Solo, badan yang bertanggung jawab atas perawatan waduk.

Waduk Gajah Mungkur bukan hanya tempat rekreasi semata, namun juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Di sini, pengunjung dapat menikmati perjalanan keliling perairan menggunakan kapal boat dan menikmati kegiatan memancing. Selain itu, waduk ini juga menjadi tempat untuk menikmati olahraga layang gantung (Gantole). Di sekitar area waduk, terdapat taman rekreasi "Sendang" yang berjarak sekitar 6 kilometer ke arah selatan Kota Wonogiri. Saat musim kemarau, debit air waduk menurun sehingga sebagian dasar waduk menjadi terlihat. Area pinggiran yang terbuka tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk bercocok tanam dengan tanaman semusim seperti jagung.

Harga tiket masuk ke Waduk Gajah Mungkur bervariasi tergantung pada hari kunjungan. Pada hari biasa, harga tiketnya sekitar Rp 5.100, sedangkan pada hari libur, hari besar, atau hari Minggu, harga tiketnya sekitar Rp 7.600. Waduk ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.





7. Pura Mangkunegaran


Istana keren yang punya segudang koleksi bersejarah. Jangan lupa intip Pringgitan, ruang yang sering dipake buat tari tradisional.

Pura Mangkunegaran, dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terkemuka di Solo, merangkum keindahan seni dan sejarah Jawa. Berdiri dengan megah sejak 1757 oleh Raden Mas Said, atau yang lebih dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa, tempat ini mempersembahkan kekayaan budaya dalam arsitektur dan koleksi seni yang menakjubkan.

Terbagi menjadi dua bagian utama, Pura Mangkunegaran menampilkan keindahan yang tak terbantahkan dalam setiap detilnya. Pendopo, yang merupakan rumah joglo dengan empat saka guru (tiang utama), digunakan untuk resepsi dan pementasan tari tradisional Jawa. Keberadaan gamelan Kyai Kanyut Mesem yang masih lengkap seringkali menemani latihan tarian tradisional di sini.

Di dalam bagian Dalem, pengunjung akan menjumpai Pringgitan, ruang di mana keluarga menerima pejabat dan juga tempat untuk pertunjukan wayang kulit. Koleksi seni bernilai tinggi dari lukisan Basuki Abdullah, topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, perhiasan emas, dan barang-barang peninggalan lainnya menjadi daya tarik yang tak terbantahkan.

Tak hanya menjadi tempat penyimpanan budaya Jawa, Pura Mangkunegaran juga memiliki perpustakaan yang disebut Rekso Pustoko. Dalam perpustakaan ini, berbagai buku kuno tentang sejarah, seni, dan kebudayaan tersimpan, menawarkan jendela ke dalam warisan kaya Jawa.

Sekarang, Pura Mangkunegaran bukan hanya sebuah tempat bersejarah, tetapi juga menjadi destinasi wisata budaya yang menarik, mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi kekayaan seni dan sejarah yang tak ternilai harganya.





8. Taman Hiburan Rakyat Sriwedari


Tempatnya seru buat keluarga, ada atraksi wayang orangnya loh! Cocok buat liburan bareng anak-anak.

Taman Hiburan Rakyat Sriwedari: Serunya Liburan Keluarga di Pusat Kegembiraan!


Mari hadirkan semangat liburan bagi keluarga di Taman Hiburan Rakyat Sriwedari! Tempat ini menjadi pusat persembahan kegembiraan bagi keluarga, dirancang awalnya oleh Pakubuwono X sebagai ruang rekreasi dan hiburan bagi keluarga kerajaan. Namun, sekarang menjadi tempat menarik dengan beragam fasilitas mengasyikkan untuk anak-anak dan dewasa.

 Pesona Sriwedari: Hiburan untuk Semua


Taman ini menawarkan aneka fasilitas hiburan yang cocok bagi si kecil hingga orang dewasa. Terdapat berbagai restoran kecil, serta stan-stan untuk membeli cinderamata. Atraksi utama di sini adalah pertunjukan wayang orang yang menggelar pertunjukan setiap malam, menampilkan penari wayang orang dan penyanyi yang memukau penonton.

Harga Tiket dan Waktu Berkunjung


Tiket masuk terjangkau dengan harga Rp 7.000 untuk menikmati kegembiraan di THR Sriwedari. Sementara untuk menikmati pertunjukan Wayang Orang, tiketnya hanya Rp 3.000. Jam operasional pun cukup panjang, mulai dari pukul 10 pagi hingga 10 malam untuk THR Sriwedari, sedangkan pertunjukan Wayang Orang berlangsung dari pukul 8 malam hingga 11 malam.

Suasana Memikat: Sejarah dan Keunikan


Didalam kompleks taman ini, terdapat Monumen Gesang, yang didirikan sebagai penghormatan kepada Bapak Gesang, sang Maestro Keroncong, yang terkenal dengan lagu "Bengawan Solo"-nya. Selain itu, Sanggar Gesang digunakan untuk pertunjukan seni musik keroncong.

Tertarik Mengunjungi?


Taman Hiburan Rakyat Sriwedari hadir dengan pesona yang memikat bagi seluruh keluarga. Dengan berbagai fasilitas hiburan dan nuansa sejarahnya, tempat ini pantas menjadi destinasi liburan seru bagi semua kalangan.

Mengunjungi Sriwedari adalah pengalaman yang memukau. Mari merencanakan liburan seru dan penuh keceriaan bersama di sini!



9. Museum Radya Pustaka


Nah, di sini kamu bisa lihat benda-benda bersejarah dari jaman dulu. Ada buku kuno, wayang, sampe arca!

Museum Radya Pustaka merupakan salah satu museum tertua di Indonesia yang didirikan pada 28 Oktober 1980 oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem pada masa pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwono X. Letaknya yang strategis di Kota Solo, menjadikannya salah satu destinasi penting untuk melihat benda-benda bersejarah, seperti buku-buku kuno, pusaka adat, wayang kulit, maupun arca yang berasal dari zaman Hindu-Budha.

Museum ini juga memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku budaya, pengetahuan sejarah, seni, tradisi, dan kesusastraan, baik dalam bahasa Jawa Kuno maupun bahasa Belanda. Dengan berbagai artefak yang dipamerkan, pengunjung dapat memperoleh wawasan mendalam mengenai kekayaan budaya dan sejarah Jawa Tengah.

Tidak hanya sebagai tempat koleksi barang berharga, Museum Radya Pustaka juga memiliki ruang pameran yang menampilkan berbagai topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Solo, Jogjakarta, Cirebon, Madura, Bali, bahkan koleksi topeng dari China. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi berharga lainnya, seperti kitab-kitab kuno dari masa Majapahit dan Mataram, perhiasan emas, serta potret Mangkunegoro.

Rekso Pustoko, perpustakaan di dalam museum, menjadi sumber pengetahuan yang luas bagi para pengunjung yang ingin lebih memahami aspek budaya, sejarah, dan seni tradisional Jawa Tengah. Dengan buku-buku yang bervariasi, museum ini memfasilitasi pencarian informasi yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Jawa.

Buka dari hari Selasa hingga Minggu dengan jam operasional dari pukul 09.00 hingga 14.00, Museum Radya Pustaka menjadi destinasi yang menarik bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah dan kebudayaan kawasan Jawa Tengah secara mendalam. Harga tiket masuknya juga sangat terjangkau, membuatnya menjadi pilihan menarik untuk pengalaman wisata yang penuh pengetahuan.



10. Taman Balekambang


Tempat yang oke buat refreshing, ada binatang jinak yang bisa kamu ajakin main-main. Ada dua bagian yang beda tapi seru!

Taman Balekambang, salah satu destinasi favorit di Solo, adalah sebuah oase alami yang menakjubkan. Dengan luasnya yang mencapai 9,8 hektar, taman ini mempesona dengan pesona alamnya yang memesona dan fasilitas menarik yang ditawarkannya. Jika Anda mencari tempat untuk bersantai, menjelajahi keindahan alam, dan menikmati waktu luang, inilah tempat yang tepat.

Di dalam Taman Balekambang, Anda akan menemukan dua bagian utama yang menakjubkan:

Partini Tuin: Memancarkan Ketenangan


Bagian ini adalah rumah bagi kolam air eksotis yang membuat suasana menjadi lebih menyejukkan. Di sini, Anda bisa menikmati pesona air dalam suasana yang tenang dan sejuk. Terdapat juga permainan air yang bisa menjadi keseruan tersendiri bagi pengunjung. Nikmati juga waktu santai di pinggir kolam yang didesain dengan unik, seperti kursi-kursi berbentuk angsa yang mengundang untuk bersantai.

Partinah Bosch: Hutan Keindahan Alam


Bagian ini menampilkan keindahan alam dengan kebun yang ditanami beragam tanaman dan pohon-pohon langka. Pesona pohon-pohon tua nan raksasa menciptakan pemandangan hijau yang memesona, memberikan sensasi eksotis dan kesejukan tersendiri. Nikmati momen bersantai di kursi-kursi yang tersedia sambil menikmati keindahan alam sekitar.


Tidak hanya itu, di Taman Balekambang juga terdapat beberapa hal menarik lainnya:

  • Taman Reptil: Untuk pecinta reptil, di sini Anda bisa menjumpai berbagai jenis reptil menarik yang dapat menjadi pilihan untuk melihat lebih dekat kehidupan binatang tersebut.
  • Pasar Burung Depok dan Pasar Ikan Hias: Merupakan tempat yang sedang dikembangkan untuk menjadi destinasi terpadu dengan Taman Balekambang, menawarkan pengalaman berbeda dengan sentuhan kehidupan alamiah.

Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, Taman Balekambang juga menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan bagi setiap pengunjung. Dengan atmosfer yang menenangkan, keindahan alam yang memesona, serta beragam kegiatan menarik, taman ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati pesona alam yang luar biasa.





11. Taman Satwataru Jurug


Taman alam yang nyaman buat keluarga. Ada binatang lucu juga loh, kaya orang utan yang punya kebiasaan unik!

Taman Satwataru Jurug adalah destinasi yang menarik bagi keluarga yang ingin menikmati waktu berkualitas sambil menikmati keindahan alam dan ragam binatang. Terletak di Jalan Ir. Sutami, tepi Bengawan Solo, taman seluas 14 hektar ini telah menjadi tempat favorit sejak didirikan pada tahun 1975. Dari pemandangan alam yang menakjubkan hingga berbagai aktivitas yang ditawarkan, taman ini memiliki daya tarik unik bagi pengunjungnya.

Salah satu hal menarik di taman ini adalah Monumen Gesang yang didedikasikan untuk menghormati jasa Bapak Gesang, sang Maestro Keroncong dengan lagu legendarisnya, "Bengawan Solo." Taman ini juga memiliki Sanggar Gesang yang digunakan untuk pertunjukan seni musik keroncong. Di sini, Anda akan menemukan keunikan yang tidak biasa, seperti keberadaan seekor orangutan bernama Tori yang memiliki kebiasaan unik, yaitu merokok.

Tori, berumur 15 tahun, sudah 10 tahun menjadi perokok aktif karena ulah tidak bertanggung jawab pengunjung yang membuang puntung rokok ke kandangnya. Kebiasaan ini sangat disayangkan karena bisa mengganggu kesehatannya. Pihak kebun binatang bekerja sama dengan Centre for Orangutan Protection (COP) untuk memantau kesehatan dan kebiasaan Tori agar dia bisa segera terbebas dari kebiasaan merokoknya. Jika ingin mengenal Tori lebih dekat, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Taman Jurug saat berada di Solo.

Taman Satwataru Jurug juga menawarkan berbagai fasilitas dan hiburan untuk keluarga. Dari pemandangan alam yang menyejukkan hingga aneka binatang yang beragam, taman ini memiliki area permainan untuk anak-anak, tempat bersantai, serta berbagai wahana menarik. Pemandangan alam yang indah, keberagaman binatang, dan kesempatan untuk menikmati seni keroncong membuat taman ini menjadi tempat yang menarik untuk dinikmati bersama keluarga.

Harga tiket masuknya pun terjangkau, membuatnya menjadi destinasi yang ramah di kantong. Pada hari biasa, harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp 6.000,- dan pada hari libur sebesar Rp 7.000,-. Sedangkan untuk anak-anak, harga tiketnya Rp 3.000,- pada hari biasa dan Rp 4.000,- pada hari libur. Taman Satwataru Jurug buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Jadi, jika Anda ingin menikmati momen berharga bersama keluarga sambil menikmati keindahan alam dan beragam binatang, Taman Satwataru Jurug adalah pilihan yang tepat di Solo.



12. Jumog "The Lost Paradise"


Air terjun yang punya keunikan sendiri, konon setiap pagi bisa keluar pelangi loh. Seru buat diabadikan di kamera!

Tak seperti tempat wisata lain yang sudah diramaikan dengan pengembangan, Jumog Waterfall terlihat lebih sederhana karena belum sepenuhnya mendapat perhatian. Mungkin itulah daya tariknya. Terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, air terjun ini mungkin terlihat sederhana, tapi tetap memancarkan keindahan alami yang khas. Meskipun tingginya hanya sekitar 30 meter, keindahan alam yang ditawarkan oleh Jumog tak kalah memukau. Konon, pada pukul sepuluh pagi, pelangi kerap muncul di air terjun ini.

Jaraknya sekitar 38 kilometer dari kota Solo dan untuk mencapainya, arahkan kendaraan menuju Tawangmangu. Setelah melewati pasar Karangpandang, di pertigaan, ambil jalan kiri. Jumog Waterfall terletak dalam komplek wisata alam Ngargoyoso. Jika kamu berminat, di sekitar Jumog juga terdapat beberapa objek wisata menarik lainnya, seperti Candi Sukuh, Kebun Teh Kemuning, Telaga Madirdo, Air Terjun Parang Ijo, dan di puncak bukit kebun teh terdapat Candi Cetho. Dengan keindahan alamnya, tak berlebihan rasanya menyebutnya sebagai surga bagi pecinta wisata alam.

Harga tiket masuknya cukup terjangkau, hanya sekitar Rp 3.000 untuk masuk ke lokasi. Untuk menuju ke tempatnya, kamu juga bisa menggunakan ojek dengan tarif sekitar Rp 60.000 untuk perjalanan pulang-pergi, tapi tentu saja masih bisa ditawar. Jam buka Jumog Waterfall adalah dari pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari.



13. Kampung Batik Laweyan


Di sini, selain belanja batik yang oke, kamu juga bisa lihat cara bikin batik langsung dari para pengrajinnya. Jadi, jangan ketinggalan!

Kampung Batik Laweyan di Solo, Jawa Tengah, bukan hanya sekadar kampung batik biasa. Sebagai salah satu destinasi wisata yang mengusung sejarah, keindahan, dan kemewahan khas Jawa, tempat ini tak boleh dilewatkan. Terletak di belakang Mesjid Agung Solo, kampung ini adalah pusat perbelanjaan batik yang menawarkan pengalaman unik dalam mengeksplorasi kain tradisional Indonesia.

Kampung ini memiliki sejarah yang kuat sejak masa kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelumnya. Berdirinya Serikat Dagang Islam (SDI) oleh KH Samanhudi, saudagar batik ternama, menjadikan Laweyan sebagai bagian penting dalam perdagangan di Indonesia. Dan tak ketinggalan, bangunan Megah Mesjid Laweyan yang berdiri sejak tahun 1546 Masehi turut menyemarakkan sejarah kawasan ini.

Ketika Anda berada di sini, tak hanya akan menemukan batik berkualitas dengan harga yang bersahabat, tetapi juga dapat melihat bagaimana batik tulis dibuat secara tradisional. Rumah-rumah di Laweyan yang megah juga menjadi 'showroom' bagi proses pembuatan batik. Dengan arsitektur khas Belanda yang masih terjaga keasliannya, suasana kampung ini seperti sebuah etalase batik dalam skala besar.

Anda dapat menikmati berbagai pilihan batik mulai dari model tradisional hingga modern dengan harga yang bisa dinegosiasikan. Tentu, keahlian menawar menjadi kunci di sini untuk mendapatkan harga yang bersahabat. Ada batik tulis dan cap, jadi pastikan untuk memilih dengan cermat terutama jika Anda mencari batik tulis yang lebih langka dan dihargai lebih tinggi.

Namun, selain menjadi tempat berbelanja, Laweyan juga memberikan pengalaman unik dalam menelusuri sejarah batik Indonesia. Anda dapat melihat langsung proses pembuatan batik tulis, sebuah kesempatan langka untuk menyaksikan warisan budaya yang begitu berharga.

Kampung Batik Laweyan bukan hanya tentang membeli kain, tapi juga tentang menjejaki jejak sejarah, merasakan kekayaan kultural, dan tentunya, mendukung keberlanjutan warisan budaya Indonesia yang begitu luar biasa.



Bund, keren banget kan destinasi di Solo? Gak ada yang bisa bikin bosan deh. Yuk, rencanain liburan seru ke sini!

Comments


EmoticonEmoticon